Minggu, 16 Desember 2012

SOP DAN MARKETING MIX

SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE) PENATAAN PRODUK FASHION


Pengertian SOP
 

  1. Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong  dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
  2. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Tujuan SOP
  1. Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
  2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi
  3. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
  4. Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
  5. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi
Fungsi :
  1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
  2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
  3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
  4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
  5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
Kapan SOP diperlukan
  1. SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan
  2. SOP digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak
  3. Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.
Keuntungan adanya SOP
  1. SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten
  2. Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan
  3. SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.
Dalam menjalankan operasional perusahaan , peran pegawai memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat signifikan. Oleh karena itu diperlukan standar-standar operasi prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan.
 

MEMONITOR PENATAAN ATAU DISPLAY PRODUK

1.        Pengetahuan tentang barang

a.        Pengertian produk fashion

Produk fashion adalah sebuah produk yang mempunyai ciri-ciri khusus yang tepat dan mewakili style yang sedang trend dalam suatu kurun waktu tertentu.

Fashion adalah merupakan tanda dari suatu periode waktu

Sebuah produk dikatakan fashionable jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1)       Konsumen bersedia untuk meluangkan waktu,uang dan tenaganya untuk memperoleh produk tersebut

2)       Merupakan produk yang dapat mempertinggi image retailer dan traffic konsumen

3)       Merupakan produk berbeda  dengan produk sejenis yang dilekuarkan oleh competitor

2.        Kriteria barang fashion

a.        Barang putus adalah barang yang dibeli dengan system putus artinya segala sesuatu setelah barang tersebut dibeli menjadi resiko si pembeli, kecuali apabila barang yang dibeli tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi atau cacat produk

b.        Barang konsinyasi adalah barang milik supplier yang dititipkan dan ditempatkan di counter dan dijaga oleh SPG dan SPGlah yang bertanggungjawab terhadap barang dan pelayanan terhadap konsumen

3.         Lingkup produk fashion
 
a.        Pakaian wanita terdiri dari

1)       Lingerie (pakaian dalam)

2)       Dresses (pakaian sehari-hari)

3)       Evening clothes (pakaian malam)

4)       Suits (jaket, blazer, dan rok atau celana stelan)

5)       Winter wear (jas, mantel, jaket tebal)

6)       Sportswear (pakaian olahraga)

7)       Maternity (baju hamil)

b.        Pakaian pria

1)       Tailoered clothing (stelan, jas, jas luar dan celana panjang)

2)       Furnishing (kemeja, syal, sweater, pakaian dalam kaos kaki dan piyama)

3)       Sportswear (casual)

4)       Active sportswear (pakaian jogging tenis dan lain-lain)

5)       Work clothes (kemeja kerja dan celana pantolan)

4.        Ukuran-ukuran produk fashion

a.        Pakaian wanita

1)       Small (S)       : 7

2)       Middle M)  : 9

3)       Large (L)           : 11
 
4)       Extra large (XL)     : 13

5)       Triple large (LLL)  : 15

b.        Pakaian pria

1)       Small (S)                 : 14

2)       Small middle (SM): 14,5

3)       Middle (M)    : 15

4)       Middle large (ML) : 15,5

5)       Large (L)                : 16

6)       Extra large (XL)     : 16,5

7)       Triple large (LLL)  : 17

c.        Pakaian anak usia 2-12 tahun

1)       Small (S)                 : 4

2)       Middle (M)    : 5

3)       Extra large (XL)     : 7

d.        Sepatu wanita dewasa dari ukuran 36-40

e.        Sepatu pria dewasa dari ukuran 38-44

f.         Sepatu anak dari ukuran 13-35

g.        Sepatu bayi darim ukuran 2-6
 
5.        Ktiteria pemilihan warna dan elemen desain fashion.

a.        Warna merupakan aspek dari pakaian atau asesoris yang direspon pertama kali  oleh konsumen.

1)       Menurut Gini Stephen Frings warna dapat dibedakan berdasarkan iklim antara lain :

a)       Warna merah dan hijau untuk musim dingin.

b)       Warna pastel untuk musim semi.

c)        Warna putih untuk musim panas.

2)       Dalam pengkajiannya mengenai dimensi warna dibedakan menjadi 3 antara lain :

a)       Hue adalah istilah yang berkaitan dengan warna itun sendiri yang biasa dikenal sebagai warna merah diantara hijau dan biru.

b)       Value adalah istilah warna yang berkaitan dengan dengan kekuatan cahaya dari warna tersebut.

c)        Intensity adalah istilah yang berhubungan dengan tingkat kecerahan warna sebagai akibat dari perbedaan cerah dan pucatnya warna karena perbedaan komposisi air.

Dalam warna terdapat sifat warna yaitu kesamaan yang ditimbulkan oleh warna tersebut antara lain :

a)       Warm colours adalah warna-warna yang dapat menimbulkan kesan hangat atau panas.

b)       Cool colours adalah kelompok warna dingin yang biasanya diasosiasikan dengan alam, seperti pohon laut dan langit.

c)        Neutrals adalah warna-warna yang cenderung tidak memancing perhatian.

b.        Tekstur merupakan sifat permukaan kain atau asesoris yang sangat berhubungan dengan penampilan rasa dan kenyamanan.

c.        Style atau gaya adalah karakter atau ciri-ciri khusus yang membedakansatu produk fashion dengan produk lainnya dan mempengaruhi opini konsumen tentang suatu gaya yang sedang populer.

6.        SOP penataan produk fashion.

a.        Prinsif penataan.

Prinsip penataan barang  fashion meliputi penataan barang baru, penataan barang yang tidak lengkap, wagon display dan lain-lain.

1)       Penataan barang baru dapat dikelompokkan berdasarkan urutan atau tahapan sebagai berikut :

a)       Penataan sesuai dengan koleksi.
b)       Dari masing-masing koleksi ditata menurut style ( model, jenis bahan, jenis print atau motif kain.
c)        Barang ditata menurut intensitas warna dan colours store.
d)       Tahap teakhir barang ditata menurut size dan ukuran.

Berikut ini adalah pedoman langkah-langkah grouping merchandise dan pemeliharaannya.
(1)     Kelompok berdasarkan print motif misalnya polos (plain), flowers, cheeks, polkadot, dan grafiies.
(2)     Barang baru dari masing-masing kelompok didisplay didepan, yang agak lama ditempatkan ditengah sedangkan barang yang lama dipaling belakang.
(3)     Gantungan harus sesuai dengan bagian atau areanya dan semua gantungan di fixture letaknya harus searah.
(4)     Barang sale, barang clearance atau broken size tidak bnleh dipasang di patung atau diformal display.

Pengertian Marketing Mix

Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit.
Dalam hal ini Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix adalah empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Selanjutnya Kotler (1985 : 45-48) mengemukakan bahwa marketing mix dapat dibagi menjadi 4 P sebagai berikut :
1 Product (Produk)
2 Price (Harga)
3 Place (distribusi/tempat)
2 Promotion (promosi)
Keempat produk di atas merupakan penentu dalam menganalisa pasar secara keseluruhan, selanjutnya penulis akan menguraikan keempat komponen di atas sebagai berikut :
1 Product (produk)
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan.
Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan. Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.
2 Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.
Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu hati-hati dalam memperhatikan potensi pasar. Oleh sebab itu, menentukan harga perlu diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
3 Plavce (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu perantara agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan konsumen.
Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran distribusi sebagai berikut: Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur yang menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen seperti: pedagang besar, agen, dan pengencer.
Hal ini produsen mempunyai 3 alternatif yaitu:

a. Distribusi Insentif
Distribusi ini dapat digunakan oleh para produsen yang menjual komponen perusahaan yang berusaha menggunakan penyalur terutama pengecer sebanyak-banyaknya untuk mendekati para konsumen. Usaha ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen, semakin cepat para konsumen terpenuhi kebutuhannya maka semakin cepat pula terpenuhi kepuasannya.
b. Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan distribusi ini berusaha memilih sejumlah pedagang besar atau pengecer, agen yang terbatas dalam suatu daerah. Saluran ini biasanya digunakan untuk memasarkan suatu produk baru (barang special) apabila distribusi ini menguntungkan dari distribusi insentif maka jumlah pengecer atau agen yang digunakan akan lebih terbatas.
c. Distribusi Ekslusif
Saluran ini dilakukan oleh perusahaan dan hanya menggunakan suatu pedagang besar atau pengecer dalam daerah tertentu. Jadi produsen hanya menjual produknya kepada suatu pedangang besar saja dengan mengunakan satu penyelur, maka produsen akan lebih mudah dapat mengadakan pengawasan pada tingkat harga enceran maupun usaha kerja sama dengan penyalur dalam periklanan. Pemilihan saluran distribusi merupakan suatu masalah yang sangat penting sebab keterlambatan barang-barang sampai ketangan kosumen dapat menturangi keuntungan yang diterima oleh perusahaan.
4 Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang dihasilkan.
Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan barang¬¬¬-barang baru yang diproduksi.



1 komentar:

  1. $200 free chip no deposit bonus
    This online casino no deposit bonus is a casino bonus to claim if you're new player. 메리트카지노 Claim 인카지노 your free chip bonus 1xbet korean today! Rating: 4.6 · ‎Review by CasinoRewards

    BalasHapus